Untuk ibu tercinta...
Ibu, bagaimana kabarmu? Aku rindu padamu,
hari ini adalah hari yang mana semua anak-anak mengucapkan cintanya para
malaikatnya yaitu sang ibu.
Ibu, kini anak yang engkau tinggalkan telah
tumbuh menjadi gadis cantik yang pintar, berkat mu aku tumbuh, aku bisa
merasakan sentuhan hangat saat ibu membelaiku dan aku bisa melihat dan
merasakan besarnya kasih sayang dan begitu sakitnya dirimu saat berusaha menyelamatkan
ku.
Ibu, perjuangan mu sangat berarti bagiku,
hingga akhirnya ibu memilih untuk menyelamatkan ku dibanding nyawa mu sendiri,
bahkan disaat dokter ingin berusaha membantu ibu melahirkan, ibu berpesan pada
dokter “selamatkan anak ku, walaupun
nyawa taruhannya” aku bisa merasakan sakitnya dirimu saat mengeluarkan ku dari
rahimmu.
Ibu, maaf kan aku karena aku ibu tidak bisa
hadir di dunia ini, bahkan sebelum tuhan mengirim aku ke dalam rahim ibu, tuhan
berkata jika aku akan mendapatkan malaikat baru yang lebih cantik dan baik, dan
ketika aku telah berada dalam rahim malaikat yang tuhan katakan aku bisa
merasakan besarnya kasih sayang malaikat baru ku ini, dan ketika tangannya
membelai tubuh ku, aku merasakan lembutnya belaiannya, setiap pagi aku diberi minum
dari minuman yang ia minum dan makan dari makanan yang ia makan.
Ibu, engkaulah malaikat yang tuhan utus untuk
ku, aku bahagia saat aku lahir ke dunia ini. tapi, aku sedih ketika tidak bisa
melihat malaikat ku, bahkan aku ingin tau bagaimana wajah malaikat yang cantik
dan baik seperti yang tuhan katakan.
setelah aku berumur 6 tahun, semua orang
berkata padaku jika ibuku masih hidup ibuku akan selalu bersamaku dan selalu
melindungiku, aku tersentak kaget mendengar perkataan semua orang padaku, aku pun
bertanya pada seseorang untuk yang terakhir kalinya berkata seperti itu pada ku
dengan rasa ingin tau ” jika ibuku masih hidup dimanakah dia sekarang ?” dengan
heran dan kesal aku menggoyangkan tubuh orang tersebut namun, dia hanya tersenyum
padaku begitupun temanku yang hanya bisa diam melihatku.
kemudian seseorang itu menjawab” lihatlah
cermin kamu akan bisa melihat wajah malaikat cantik yang tuhan takdirkan
untukmu dia bernama ibu ya, kamu bisa menyebutnya ibu karena perjuangannya kamu
bisa selamat” ucap seseorang itu pada ku tapi, aku masih heran dengan jawabanya
“ wajahmu sangat mirip dengan wajah malaikatmu wajah mu cantik seperti wajah
ibumu” lanjutnya sambil memengang wajahku dan tersenyum padaku, kini aku
mengerti dengan perkataan semua orang bahwa jika mereka melihat ku seakan-akan
mereka melihat ibuku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar