Sabtu, 23 September 2017

Mengalah Demi Sahabat

Adakah sahabat yang rela melepaskan orang dia sayangi demi sahabatnya sendiri.  Sekarang rahasia amira telah diketahui oleh rasti sahabat amira, yang akhirnya terjadi perdebatan antara amira dan sahabatnya siska, selama ini siska menyukai laki-laki yang sama dengan Amira tapi, mengapa siska tidak pernah cerita sama amira jika siska sedang menyukai laki-laki, yang akhirnya amira tau jika siska juga menyukai laki-laki yang sedang  amira suka, sejak saat itu  amira kecewa dengan sikap dan kelakuan siska yang tidak menghargai perasaan amira. yah mungkin siska tidak tau jika amira juga suka dengan raka karena amira tidak pernah cerita tentang perasaannya selama ini.
 tapi, kenapa siska melakukan itu. Selama ini Amira gak pernah menunjukan perasaannya pada siapapun kecuali rasti yang mengetahui sikap amira saat melihat siska dan rangga  bercanda yang tak menghiraukan perasaan sahabatnya tpi, ketika amira tau jika Siska juga menyukai rangga harapan amira musnah
Amira berkata pada dirinya sendiri"mungkin Siska jauh lebih baik untuk rangga dibanding Amira tpi, kenapa harus sahabat Amira sendiri ???" saat itu Amira mulai menjauh dari rangga dan berusaha untuk melupakan perasaannya, saat yanti ingin menyatukan siska dengan rangga, ledekan yanti tak pernah rangga renspon justru rangga marah dan tak ingin ada gosip itu terdengar lagi ditelinga rangga, saat amira diam rangga berusaha untuk membuat amira tertawa tapi, amira tak mendengarkan candaan rangga saat itu amira tak ingin dekat lagi dengan rangga apalagi untuk bercanda dengan nya, ketika itu yanti curiga dengan perasaan rangga ketika pulang sekolah yanti menemui rangga didepan gerbang.
              ###Mengalah Demi Sahabat###
"rangga...?" panggil yanti sambil melambaikan tangan nya
"yanti, ada apa?" tanya rangga heran
yanti pun membawa adam ke taman belakang sekolah
"adam lia ingin menanyakan sesuatu dengan adam!"ucap lia
"apa yang ingin kamu tanyakan? "tanya adam penasaran
"lia ingin adam jujur sama lia apakah adam punya rasa dengan mira?" tanya lia
"kenapa lia bertanya seperti itu?" tanya adam bingung
"lia ingin tau bagaimana perasaan adam pada mira? lia ingin adam jujur sama lia"jawab lia dan mendesak adam untuk jujur
"Sorry lia adam tidak bisa menjawab nya!" ucap adam dan langsung pergi
"tunggu adam! lia belum selesai bicara" teriak lia menghentikan langkah adam
"cukup lia, jangan paksa adam untuk jujur!"ucap sita tiba-tiba
"adam, sita mengerti apa yang adam rasakan sita pinta putuskan lah pilihanmu sebelum orang lain memilikinya"ucap sita pada adam
"terima kasih sita"adam pun pergi meninggalkan sita dan lia ditaman
"sita, apa yang lakukan disini?" ucap lia marah
"lia, jangan pernah menghilangkan kepercayaan mira selama ini!jangan pernah ikut campur dengan kehidupan orang lain!"ucap sita menyadarkan lia jika tidak mudah untuk percaya dengan orang itu
sita pun meninggalkan lia sendiri
"lia mengerti sita tapi, apa maksud kamu berkata seperti itu?"ucap lia yang masih melihat sita
"jangan cuma mengerti tapi, pahami lah dan kamu akan tau dengan sendiri nya"ucap sita sambil dengan nada tinggi
     "Pagi yang Cerah"
suasana kelas terlihat sepi karena para guru sedang mengadakan rapat tetapi, para murid tidak dibolehkan untuk pulang ketika itu, amira melihat lia bercanda dengan ana dan lia namun, pandangan mira hanya tertuju pada sahabatnya ana yang begitu bahagia sampai tidak memperduli kan perasaan sahabatnya sendiri mungkin memang ana tidak tau karena memang mira tidak pernah cerita tentang perasaannya pada orang lain terutama pada sahabatnya sendiri.
"mungkin adam memang pantas untukmu ana, kalian memang pantas sama-sama pintar, mira ikhlas melepaskan adam demi kamu(ana)"ucap mira dalam hati ketika itu adam melihat mira, mira pun langsung memalingkan wajahnya.
ketika bel istirahat sita dan mira pun bergegas menuju kantin ketika mira ingin keluar mira tangan mira pun ada yang menarik dan ternyata itu adam
"mira, adam ingin bicara dengan mira"ucap adam
"mau bicara apa?"tanya mira sambil melepaskan tangan adam
"adam, lia mau bicara dengan adam!"
mira dan adam kaget mereka pun menoleh dan ternyata itu teriakan lia sahabatnya adam
mira dan adam pun saling pandang akhirnya mira meminta adam untuk menghampiri lia
"baru adam ingin bicara sudah pergi lagi"ucap mira dalam hatinya
"mira, ayo kita ke kantin "ajak sita sahabat mira sekaligus pengganti ana selama ini
mira dan sita pun menuju kantin
ketika mira dan sita sedang makan fahri datang mira pun kaget dengan kedatangan fahri
"mira siapa dia?"tanya sita heran karena sebelumnya mira belum cerita
"dia fahri sita"ucap mira
"fahri ada apa?"tanya mira
"maaf mira, fahri hanya memberikan buku ini"sambil mengulurkan tangannya
ketika itu adam melihat fahri dengan mira berbicara, mira juga melihat adam tapi, adam langsung pergi, mira bingung dengan sikap adam
"ada apa mira?" tanya fahri
"Mmm... tidak fahri!" jawab mira
"ya sudah mira, terima kasih bukunya "ucap fahri
fahri pun melihat mira memandang ke arah pohon"siapa yang mira lihat dan siapa yang telah berdiri disana?"tanya fahri pada dirinya
"mira, rahasia mereka sudah terungkap!" ucap sita
"rahasia apa yang sita maksud?" tanya mira bingung
"rahasia ana dan lia selama ini, ternyata mereka berdua juga menyukai adam" jawab sita
"mira sudah mengira sejak dulu sita" ucap mira
"mira, apakah mira menyukai laki-laki itu?"tanya sita
"siapa laki-laki yang sita maksud? fahri?"tanya mira memastikan
"iya, laki-laki tadi meminjam buku denganmu"jawab sita
"Astaga...sita mira baru mengenalnya bukan!" ucap mira
"jangan membohongi perasaanmu mira?"tanya sita, mira pun hanya diam dan bingung apa yang
harus mira katakan
"mira, fahri adalah orang yang baru mira kenal, jangan tertipu olehnya sita cuma takut dia
menyakiti perasaan mira. dan adam adalah orang yang mira tunggu selama ini."ucap sita mengingatkan sahabatnya.
"mira tau itu semua tapi, adam tidak pernah suka dengan mira! dan mira juga tidak akan pacaran dengan fahri karena mira masih setia menunggu adam"ucap mira meyakinkan sahabatnya
"sita, mira,  fahri minta maaf jika kehadiran fahri membuat adam menjauh dari mira, karena fahri tidak tau jika mira menyukai adam, adam lebih baik dari pada fahri "ucap fahri yang membuat mira dan sita kaget, fahri pun langsung pergi
"fahri tunggu..." teriak mira
"biarkan dia pergi mira!"sita pun melarang mira untuk pergi
"tapi, sita!"ucap mira
"jangan khawatir, biar sita yang  bantu menjelaskan semuanya, dan sekarang temui adam "pinta sita yang mengizinkan mira pergi
"terima kasih sita, sudah jadi sahabat mira, ya sudah mira akan menemui adam dan menjelaskan semuanya.
                        ### Next ###
"ara... apa ara melihat adam?"tanya mira pada teman sekelas mira
"adam? ara tidak melihatnya mira dan di kelas pun tidak ada adam"jawab ara
"ya sudah, terima kasih ara!" ucap mira dan pergi
 mira tau kemana dia akan mencari adam, mira pun mengira jika adam berada di halaman tempat adam biasa membaca buku, yang berada dibelakang sekolah. Mira pun langsung menuju kesana dan ternyata benar.
"adam...."teriak mira dan langsung menghampiri adam
"kenapa mira tau adam berada di sini?"tanya adam
"adam tidak usah tau kenapa mira tau"ucap mira
"ada apa mira kesini?"tanya adam yang masih belum menoleh
"adam... kenapa adam pergi bukankah adam ingin bicara?"tanya mira
"lupakan saja! tidak penting, lanjutkan saja bicara nya dengan fahri!"ucap adam
"apa maksudnya?adam cemburu dengan fahri?"tanya mira memberanikan diri dan berharap adam menjawab iya.
" mira suka dengan fahri?" adam pun meyakinkan 
"ko, adam tanya seperti itu!"tanya mira
"tidak! kenapa sih adam tidak mau jujur kalau adam suka dengan anna" ucap mira
"mira yang munafik, mira bilang mira tidak suka tapi apa?"ucap adam dengan nada yang meninggi adam pun bangun dari duduknya dan menatap mira tajam
"cukup adam! mira sudah sabar adam sakiti jika adam suka dengan sahabat mira, mira mohon jauhin mira!, anna pantas buat adam dan jangan sakiti perasaan ana, cukup mira yang merasakan nya"ucap mira meneteskan air mata mira tidak menyangka jika akan seperti ini. mira pun langsung pergi dia tak ingin adam mengetahui perasaannya selama ini.
"mira tunggu..."teriak adam tapi, mira menghiraukan teriakan adam
"astaga, apa benar aku mulai menyukai mira?"tanya adam pada dirinya sendiri
                  "Kekecewaan..."
ketika mira berjalan dengan lia,sita,Aulia, anna dan  mira melihat adam dan fahman dan teman-teman yang lainnya tapi, mira sudah janji pada dirinya sendiri jika dia tidak akan menampakkan rasa sayangnya pada para sahabatnya mira pun hanya diam dan pura-pura tidak memperhatikan siapa yang ada di depannya.
ketika mira dan sita sedang bercerita tiba-tiba
"sita, apakah sita tau tulisan siapakah ini?"ucap adam yang duduk disebelah sita sambil mengulurkan sebuah kertas yang berisi tulisan bahasa inggris
"coba berikan kertas nya"pinta sita, adam pun langsung memberikannya dan meminta sita untuk tidak memberitahukan itu pada siapa pun
"oooh...ini tulisan anna, dapat dari mana ini?"tanya sita sambil memberikan kertas itu lagi
"ana? ini aku menemukannya dari atas meja"ucap adam heran
"iya itu tulisan ana, cie-cie kau segalanya bagiku..."ledek sita adam hanya tersenyum
sita pun langsung memberi tau mira
"benarkah itu sita?"mira pun terkejut mendengar ucapan sita
"iya, adam sendiri yang memberitahu ku"ucap sita
"mira tidak menyangka, jika ana benar-benar menyukai adam"ucap mira
mira pun langsung membuka buku dearynya
    "deary mira...
           jika memang dia tidak pernah mencintai ku
           aku ikhlas melepaskannya...
           walau aku tak sanggup jika pilihannya adalah
           sahabat ku sendiri...
           asalkan dirinya bisa membuat mu bahagia
           karena kebahagian mu adalah kebahagian untukku juga
     dan kesedihan mu adalah luka di hatiku...
sita sangat mengerti dengan perasaan mira selama ini,
"mira, kenapa diam?"tanya lia dan ana pun ikut menoleh kearah mira
"tidak  kenapa-napa lia, mira tidak percaya saja"jawab mira dan menutup buku deary nya
"tidak percaya kenapa?"tanya lia khepo
"lupakan saja tidak penting "ucap mira
"mira benar suka sama fahri?"tanya feby
"tidak lia tidak setuju jika mira sama fahri!"ucap lia
"iya sita juga tidak setuju mira lebih cocok dengan adam!"susul sita yang juga tidak setuju
mira hanya terdiam mendengar ucapan para sahabatnya.
ketika pelajaran dimulai mira terlihat fokus mendengarkan guru yang sedang menjelaskan.
setelah pelajaran usai mira dan sita pulang bersama.
   "Halaman Sekolah"
"mira..." terdengar suara teriakan adam yang menghentikan langkah mira dan sita
"mira adam memanggil mu! sita akan tunggu mira di halaman belakang " sita pun meninggalkan mira bersama adam
"jangan tinggalkan mira sita!"mira pun menarik tangan sita
"tidak akan terjadi apa-apa denganmu mira, percayalah" sita pun meyakinkan mira
"ada apa lagi adam?"tanya mira dengan wajah jutek nya
"mira adam ingin meminta maaf atas ucapan adam kemarin" adam pun memegang tangan mira
"iya, mira maafkan tapi lepaskan ini" ucap mira melepaskan tangan adam
"mira apa yang dimaksud ucapan mira kemarin?" adam pun bertanya
"lupakan lah! adam, mira mohon jauhi mira dan jangan pernah dekati mira lagi adam, dan hargailah perasaan orang yang menyukai mu" pinta mira dengan berat hati mata mira pun mulai membendung air mata yang akan berjatuhan.
"apa maksudmu mira?" tanya adam
" adam akan mengerti dengan sendirinya" mira pun meninggalkan adam dengan air mata yang berjatuhan.
"sampai saat ini aku masih bingung akan milih siapa!" adam pun bingung dengan permintaan mira
"mira kenapa kamu menangis? apa yang terjadi?"tanya sita
"sita mira meminta adam untuk menjauh dari mira" mira pun menceritakannya
"kenapa kamu lakukan ini?" sita pun bingung dengan sikap sahabatnya
"sita, mira ingin anna bahagia dengan adam walau bagaimana pun anna adalah sahabat mira"
"iya mira sita tau itu tapi, apakah anna akan perduli dengan perasaan mira" sita pun sangat mengerti perasaan sahabatnya
"mira akan bahagia jika orang yang mira sayang juga bahagia walaupun berat untuk mira menjalankan ini semua"
"baiklah jika itu kemauan mu tapi, sita tidak ingin melihat mira menangis gara-gara masalah ini"
sita mengusap air mata mira yang masih belum berhenti
"sita apakah fahri marah dengan mira? apakah mira akan terus terang sama fahri jika memang mira belum bisa menerimanya?"tanya mira pada sita
"tidak usah mira! sita sudah menceritakan semuanya dan dia akan tetap menunggu mu mira "sita tersenyum pada mira
"rasti, mira bingung apa yang harus mira lakukan adam dan fahri adalah orang yang mira sayang sedangkan sahabat mira menyukai"ucap mira
"mira ingat SAYANG ITU TAK HARUS MEMILIKI " ucap rasti
"apakah mira harus mengalah demi sahabat mira sendiri? baiklah mira akan lakukan itu"ucap mira                                          ####NEXT####
    “BERSATUNYA SAHABAT”
Keesokan harinya...
Mira, lia, sita, anna, aulia dan febry sedang berkumpul di kelas seperti biasa mira dan para sahabatnya itu bercerita sambil diskusi ketika itu febry dan aulia berencana untuk menyelesaikan masalah pertengkaran antara anna dan mira.
“anna mira ada apa sih kalian?” tanya febry
“iya apa kalian sedang bertengkar?”tanya aulia
“tidak ko!”jawab mira
“iya anna juga biasa saja, emangnya kenapa?”anna pun heran
“ko, kita tidak lagi melihat anna dan mira bermain ataupun bercanda malh kalian saling cuek!” ucap febry yang memperhatikan sikap mira dan anna yang berubah.
“ mungkin mira sama sita benci sama lia”ucap lia
“ko, lia bisa bicara seperti itu sih?”tanya mira kesal
“iya lia mengira mira marah karena lia menggosipkan anna dengan adam” jawab lia
“mira marah bukan gara-gara itu,” ucap sita yang tau perasaan mira
“terus kenapa sampai mira menjahuin anna dan lia ?” tanya lia
“jujur mira kecewa sama anna dan lia, anna bilang dan janji jika kita harus bisa menghargai perasaan sahabatnya dan tidak boleh menyukai laki-laki yang sama” mira pun akhirnya mau bicara dan matanya mulai berlinang
“karena itu mira marah sama anna? Mira anna tidak punya rasa sama adam, mira salah paham sama anna dan kenapa mira juga menghindar dari lia? Apa gara-gara lia menggosipkan anna dengan adam?” tanya anna dengan mata yang berlinang
Febry dan aulia pun memilih untuk diam
“anna, lia kita sudah lama bersahabat jadi mira tau bagaimana anna dan bagaimana lia, kalian itu adalah sahabat mira, seharusnya kalian bisa mengerti bagaimana perasaan sahabatnya, mira tidak marah gara-gara ada gosip anna dengan adam tapi, kenapa lia dan anna tega melakukan ini? Lia dan anna seharusnya bisa menghargai perasaan mira dan ingat mira marah bukan gara-gara adam tapi, sikap kalian yang tidak bisa menghargai perasaan mira sahabat kalian sendiri, dan jika anna jujur sama mira tentang perasaan anna agar mira bisa mengalah demi anna” air mata mira pun berjatuhan rasa sakit yang ia rasakan kini terungkap
Sita pun mengusap air mata mira aulia dan febry ikut merasakan kesedihan yang mira rasakan
“mira anna sayang sama mira tapi, kenapa mira menjauhi anna Cuma gara-gara laki-laki, dan anna masih ingat akan janji kita berjanji jika kita tidak akan pacaran sebelum kuliah nanti kita akan terus bersama selamanya, itukan janji mira tapi, kenapa mira malah kaya gini?maaf jika anna tidak bisa cerita sama mira karena anna tau jika mira sibuk dengan kegiatan mira selama ini,”ucap anna suasana pun menjadi hening
Mira dan anna keduanya berpikir tentang kesalahannya masing-masing lia pun yang merasa bersalah kerena ia kurang perhatian dan pengertian pada sahabatnya yang akhirnya persahabatan TWINS LA hancur berantakan.
“ mira anna lia minta maaf jika lia sudah banyak berbuat salah, sekarang lia mau anna dan mira kembali lagi seperti dulu dan TWINS LA akan terus bertahan selamanya, apakah kalian mau kembali seperti dulu? Sekarang kalian berjanji tidak akan bertengkar Cuma gara-gara laki-laki, mengalah demi sahabat itu lebih baik” ucap lia
“mira anna minta maaf, mira... anna sayang sama mira apakah mira mau memaafkan anna?”anna pun memeluk mira dengan erat rasa rindu pada diri anna tidak bisa ia bohongi jika ia sangat merindukan sahabat
“anna mira juga minta maaf, mira ingin anna berjanji tidak akan meninggalkan mira dan mira siap melepaskan adam demi anna” mira pun merasa senang akhirnya mira sadar jika bahagia itu sederhana melihat sahabat mira senang saja mira merasa bahagia adam bukan segala-galanya bagi hidup mira tapi, sahabatlah yang sangat penting bagi mira jadi mengalah demi sahabat bukan suatu kesedihan akan tetapi suatu hal yang terindah bagi mira
“lia senang mempunyai sahabat seperti kalian, jangan pernah buat lia tidak percaya akan adanya sahabat, karena kalian buat lia percaya akan adanya sahabat didunia ini” lia pun ikut memeluk anna da mira
“aulia senang melihat kalian seperti ini” ucap aulia
“jangan pernah berantem lagi yah apalagi Cuma gara-gara cowok masih banyak ko, laki-laki yang lebih baik dari adam”ucap febry
“sita ada apa dengan mu?”tanya aulia
Anna, mira dan lia pun menoleh
“sita terima kasih yah sedah mau jadi teman mira”
Ucap mira dan memeluk sita dengan diiringi dengan tangisan
“ mira jangan pernah tinggalin sita yah, sita takut dengan akurnya TWINS LA mira jadi lupa dengan sita”
“itu tidak akan terjadi sita kita semua sayang sama sita, sita kita menganggap sita itu sahabat kita sendiri, jadi jangan takut kita akan meninggalkan sita” ucap anna dan lia
“iya sita kan masih ada kita”ucap aulia dan febry
“makasih yah sahabatku” semuanya pun berpelukan
                                        #### TAMAT####




                                       
             
       














nidaamiratunnisa

  Asuransi Perjalanan Editing by canva      Asuransi bisa melindungi kita dalam perjalanan jauh misalnya pergi liburan ke negara Jepang, ada...