Senin, 27 November 2017

Takut Kehilangan

Malam penuh renungan, mendalam sesaat, merasa menyesal telah mengabaikan orang yang selama ini telah sayang kepada kita, sesaat pikiran ini melintas membayangkanya entah, kenapa aku tidak ingin ditinggalkannya. Aku rasa inilah yang dinamakan "Takut Kehilangan".
Hari yang indah tapi, tidak seindah hati ini. dengan melihat langit yang cerah dengan warna biru yang indah dan burung-burung yang beterbangan dengan bebas diatas sana.
aku berharap aku bisa bertemu nya.
"Amira... "lamunan ku buyar ketika seseorang berteriak memanggil ku
"Shasya! "aku pun menoleh, ternyata itu sahabat ku Shasya
"Mira sedang apa kamu disini?" tanya Shasya
"tidak tau kenapa, tiba-tiba pikiran ini membuatku merasa bersalah"
"siapa yang sedang mira pikirkan?"tanya rasya yang melihat penyesalan pada dirinya
"Shasya, fahri akan pindah ke Mesir ayahnya menyuruhnya untuk kuliah disanah"ucap mira dengan mata yang berkaca-kaca
"apakah fahri sendiri yang mengatakannya?"
"iya mira, fahri sendiri yang bicara ini semua permintaan ayahnya"
"Apakah mira tidak ingin ditinggalkannya?"tanya Shasya menatap mataku
"Mira tidak bisa membohongi perasaan mira sendiri, shasya bisa melihat wajah mira yang penuh kesedihan"shasya memengang tangan mira
Air mata mira pun tumpah membasahi pipi mungilnya, mira memang tidak bisa membohongi perasaannya sendiri jika mira memang tidak ingin ditinggalkan fahri apa lagi setelah membaca pesan dirinya hanya penyesalan yang mira rasakan saat ini.
"Shasya, mira tidak menyangka jika fahri akan secepat ini meninggalkan ku, shasya mira saya...ng sama fahri, selama ini mira selalu cuek dengan fahri karena mira tidak ingin menyakiti perasaan fahri. shasya mira tidak ingin ditinggalkanya"ujar mira dengan air mata yang terus menetes
"Jangan khawatir mira, jika fahri sayang dengan mira tidak mungkin fahri meninggalkan mira dan membiarkan mira menungu" ucap shasya, sambil mengusap air mata mira yang masih menetes
"Tapi, shasya ini atas kemauan ayahnya, karena ayahnya ingin fahri kuliah disana dan  menjadi anak yang sukses yang akan meneruskan jabatan ayahnya nanti. Shasya,  sampai kapan mira akan membohongi perasaan ini shasya"perasaan itu memang tidak bisa dipaksakan, rasa sayang yang mira rasakan membuat mira takut kehilangan orang yang tulus mencintainya.
"Amira...."teriak seseorang dari kejauhan
"Desti, ada apa?"tanya mira heran"tidak biasanya kamu memanggil ku?"
"iya, desti hanya ingin menyampaikan pesan fahri untuk mu " jawab desti sambil mengulurkan sebuah surat, yang tertulis"To Amira".
"Terima kasih Desti"ucap amira sambil mengambil surat tersebut dari tangan desti, setelah desti pergi mira pun membuka surat tersebut, untuk pertama kalinya mira mendapatkan surat dari fahri orang yang selama ini mira abaikan.
"Shasya mira tidak sanggup baca surat ini" belum sempat mira baca ia sudah melipat surat kembali karena matanya yang mulai berkaca-kaca, mira pun memberikan surat itu pada Shasya.
"mira bacalah dulu, tidak akan terjadi sesuatu padamu" omel Shasya, shasya sangat mengerti bagaimana rasanya ditinggalin orang yang kita sayang, walaupun shasya tidak suka dengan hubungan mira dengan fahri tapi, jika mira benar sayang dan suka pada fahri apa yang akan ia perbuat selain melihat sahabatnya bahagia. mira pun akhirnya membaca surat itu kembali
      "To Amira"
Maaf dan maaf yang hanya bisa fahri ucapkan
mungkin mira marah atau kecewa sama fahri
karena fahri sudah cuek dan diam sama mira itu semua kerena
fahri tau bahwa mira suka dengan Raka. jujur fahri sakit ketika
mengetahui itu semua. dan fahri merasa
jika mira lebih bahagia dengan Raka dibanding fahri.
  Terima kasih sudah pernah mewarnai hari-hari fahri
  dan hadiah yang mira berikan.fahri akan simpan dan menjaganya
  seperti fahri menjaga rasa ini untuk mira.
  fahri tau mira tidak suka dengan fahri maka dari itu fahri memilih untuk
   pindah kuliah. mira,fahri ingin mira bahagia dengan Raka
Hanya satu permintaan fahri jangan lelah dalam menunggu seseorang
dan yakinlah bahwa dia mempunyai rasa yang sama dengan kita.
itulah yang fahri lakukan saat ini
biarkan jarak dan waktu yang akan mempertemukan kita kembali
Mira, "I MISS YOU"
                     By: fahri

"tidak ada maksud mira untuk menyakitimu fahri"
 air mata mira pun kembali membasahi pipinya, hanya penyesalan yang mira rasakan  saat ini, jarak dan waktu telah memisahkan mira dengan fahri.
fahri adalah laki-laki yang baru mira kenal akan tetapi, ia tulus mencintai mira. karena penantian mira pada Raka selama 2 tahun, mira pun tidak bisa membalas rasa fahri, dan fahri pun merasa digantungkan rasa sakit yang fahri rasakan ketika mengetahui jika mira sedang menunggu pangeran kuda lautnya yaitu raka, fahri memutuskan untuk mengikuti permintaan ayahnya yaitu pindah kuliah.
memang tidak mudah bagi fahri melupakan ataupun melepaskan mira begitu saja.
tapi, jika mira lebih bahagia dengan raka, fahri pun ikut bahagia karena fahri tau cinta itu tidak didasari dengan paksaan. dan sayang itu tidak harus memiliki.
















nidaamiratunnisa

  Asuransi Perjalanan Editing by canva      Asuransi bisa melindungi kita dalam perjalanan jauh misalnya pergi liburan ke negara Jepang, ada...