Sabtu, 30 November 2019

Hanya Angin

Kau hadir bagaikan angin
Membawa kesejukan namun sebentar 
Kadang kau pun datang bersama debu
Aku menikmati setiap hembusanmu.
               Aku terdiam membisu.
               Karena tak tau apa yang aku tunggu
               Kadang aku bertanya kenapa aku menununggu?
               Tapi tidak dapat ku temukan jawabanya. 
Kau pergi bagaikan angin
Yang tak dapat kurasakan
Kau pun menghilang seperti terbawa oleh angin
Yang entah sampai kapan kau akan kembali.
                  Lenyap dalam kesunyian
                  Sendiri dalam keheniangan
                  Rindu akan kebersamaan
                  Benci akan keegoisaan
Kau sungguh kejam!
Kenapa kau hanya angin dalam hidupku 
Yang tak dapat kuraih dan kugenggam.
Apakah kau merasakan akan hal itu?
        
               
 

Egoku Lebih Kuat Dari Kemauanku

Aku hilang ditelan masa.
Aku bingung dilanda kerinduan
Aku lenyap terbawa jarak
Aku  hanya bisa diam.
             Kejamnya waktu dan jarak
          Memisahkan dua insan dalam kebencian
          Terkadang keegoisan dapat menghancurkan
             Tapi dengan ketulusan egoisme akan kalah.
Aku membisu saat melihatmu.
Ada dorongan untuk mendekatimu
Hati ini terus berteriak
Meminta untuk menghilangkan jarak.
                Namun lagi-lagi egoku lebih kuat
                Aku bosan dengan kesepian.
                Aku rindu akan keramain
               Aku juga lelah akan kekecewaan.
Siapa yang bisa mengalahkan ego 
Dialah orang yang hebat.
Siapa yang minta maaf duluan 
Dialah orang yang kuat.
                     Sejauh mata memandang hanya kau yang paling nampak
                     Sebanyak ku melihat orang hanya kau yang aku cari
                     Ya, aku menatapmu dari kejauhan
                     Hanya itu yang bisa kulakukan saat ini.
Maaf egoku lebih kuat dari keinginanku
Maaf jarak telah hadir disaat kau mengecewakanku
Entah sampai kapan akan saling merindu
Aku hanya bisa menunggu waktu.
               
 

Minggu, 24 November 2019

Hati Yang Terlanjur Kecewa

Aku sungguh terluka kau tau karena apa? Karena dia teman dekatku, ya bisa dibilang dia sahabat ku. Namun entahlah. Aku sangat kecewa saat aku tau bahwa dia pergi untuk bertemu dengan salah satu penulis di Indonesia. Yang bernama Kang Abay. Kau pasti kenal siapa diakan? Dan kau pasti tau novel apa yang sudah beliau tulis? Saya tau itu adalah dadakan, namun saya yakin jika dia ingat akan saya, ya sahabatnya yang sangat suka dengan menulis, pasti dia akan mengajakku bukan orang lain:( 

Kau tau bertemu dengan penulis bagiku adalah suatu pengalaman berharga, namun sahabatku sendiri tidak mengerti akan hal itu, ya saya sangat kecewa padanya. Saya tau saya tidak bisa menaiki motor, saya sangat mengerti akan hal itu, namun apakah tidak ada cara lain? Bukan hanya itu, saya memang kecewa padanya lebih tepatnya pada sikapnya yang hanya ingin menang sendiri, dia yang egois dengan ingin mencapai apa yang dia inginkan tanpa berterima kasih akan siapa yang telah membantunya. Itulah dia yang baru ku tau sikapnya.

Aku terluka karena alasannya....
Aku kecewa karena sikapnya...
Aku menyesal karena tidak ikut dengannya...
Dan aku sedih karena waktu telah melenyapkannya...
           Kadang aku merasa bahwa dia bukan sahabatku...
           Sikapnya yang membuat aku ragu...
           Perbuatannya yang membuat pikiranku berkelabu...
           Aku dilenyapkan oleh rasa kesalku...

Ketika dia pulang, dia memanggilku, saat itu hatiku masih terluka. Ya aku bertanya akan kemana dia? Namun dia hanya diam, awalnya aku biasa, namun ketika aku melihat dia ada difoto bersama penulis. Jujur aku sangat kecewa. Ingin rasanya menangis karena dia lebih memilih pergi dengan orang lain, teman yang baru dia kenal.

Minggu, 17 November 2019

Dalam Diam

Mencintaimu dalam diam adalah hobiku, dimana aku selalu asik menikmati rasa rindu yang terus berkepanjangan, disinilah aku yang selalu melihatmu dari jarak jauh, menikmati senyumanmu tanpa kau tau dan mendoakanmu dalam sunyinya malam, Ini hanya untukmu.

                                  #Makhluk Alien

Sabtu, 16 November 2019

DIPENGHUJUNG PENGURUS ISMAM 19

       Alhamdulillah akhirnya akan berakhir juga Deiza menjadi pengurus, semoga apa yang telah kita berikan untuk Pesantren bemanfaat dan berguna bagi semuanya. Jangan lihat dari kekurangan kita! kita semua pun manusia yang tak luput dari kesalahan dan dosa. Kalian tau kita berjuang untuk membuat Pesantren kita maju dan berkembang, saya pribadi merasa bangga dengan pekerjaan saya yang ditugaskan untuk mengimput berita dan informasi tentang Pesantren. ya dengan begitu Pesantren akan berkembang dan maju. Kini waktu saya untuk mengabdi kepada Pesantren hanya tinggal 5 bulan lagi ya mana setelah itu saya harus kembali kepada keluarga saya yang juga sudah saya tinggal selama 6 tahun. Saya bersyukur dengan apa yang orang tua saya lakukan untuk mendidik saya tanpa harus dengan kata, karena tindakan yang diambil kedua orang tua saya pun itulah yang terbaik untuk saya. Dan kini saya merasa sedih ketika melihat A'do saya sendiri berpesan untuk jangan melupakan mereka dan untuk jangan digantikan, ya walaupun Deiza sering dibuat nangis dan kesal oleh A'do tapi itulah tugas kita dan kita sudah terbiasa mendengar komentar dan kritikan dari mereka, jujur Deiza lelah dan capek, tapi kita berusaha untuk tidak mengeluh didepan kalian.
         Air mata kita setiap kali menetes didepan kalian itulah air mata kasih sayang, itulah air mata keperdulian, sudah cukup kita saja yang merasakan ini semua. Kita tau bagaimana resikonya jika salah mendidik A'do, kita tau bagaimana sulitnya saat kekurangan dana, kita tau bagaimana sulitnya mendidik A'do, kita tau bagaimana caranya menasehati A'do dan kita juga tau bagaimana tanggung jawab kita dalam mendidik mereka. Ya semua itu harus dipertanggung jawabkan. DEIZA telah disumpah diatas naungan Al-Qur'an, untuk mengabdi kepada Pesantren, kini tugas kita menjadi pengurus ISMAM 19 akan berakhir, tinggal hitungan bulan saja jabatan kita akan digantikan oleh ISMAM selanjutnya. 
Pesan dan Kesan DEIZA yang ingin kami sampaikan kepada Pimpinan dan dewan guru semuanya:
Terima kasih untuk sebelumnya atas dukungan dan bantuan kalian terhadap ISMAM 19, dan terima kasih juga atas nasehat dan teguran antum kepada anak DEIZA selama kami sedang mengurus, teruntuk Abi tercinta, terima kasih atas dorongan, kritikan, omelan, yang sudah membuat kami bangkit terus, dan kasih sayangnya terhadap anak DEIZA. ya walaupun terkadang kami sering jatuh, down namun atas semangat kalian semua kami bisa bangkit dan terus meraih kesuksesan di ISMAM 19 ini. sekali lagi maafkan kami atas kekurangan dan kesalahan kami selama mendidik dan menjadi pengurus ISMAM, kami pun manusia yang tidak luput dari dosa dan kesalahan, kita diajarkan bersosialisasi dengan masyarakat dan mengurus rumah tangga kami nanti. Sekali lagi maaf!!!
Invetaris ISMAM 19:
-Perpustakaan
-Gugus Depan
-Mading
-Marawis
-Speking English
-Muhadhoron bulanan.
              Ya mungkin hanya itu yang bisa kami berikan untuk Pesantren semoga dengan itu semua Pesantren kita bisa berkembang dan maju, bahasa inggris yang insya Allah akan terus berjalan di ISMAM selanjutnya, begitu pun marawis, perpustakaan. semoga ISMAM selanjutnya bisa menjaga itu semua. Sedih sungguh kami merasa sedih dengan ini semua. maaf kami belum bisa memberikan yang terbaik untuk semuanya, kami pun belum bisa menjadi contoh yang benar. jangan lihat dari kekurangan kami ya! lihatlah dari perjuangan kami untuk mendapatkan itu semua dan untuk terus mendidik A'do dengan penuh kasih sayang dan kesabaran.














 

Jumat, 08 November 2019

Jarak Dan Waktu

Ada jarak diantara kita...
Yang mencoba memisahkan...
Ada dia diantara kita...
Yang mencoba menghancurkan...
          Kau tau betapa sulitnya menghilangkan rasa ini...
          Ku berusaha semampuku untuk bisa melupakanmu...
          Karena ku tau mencintaimu hanya akan membuatku 
          Terluka kembali... 
Hatiku berteriak agar aku mau menemuinya...
Pikiranku memaksaku untuk terus memikirkannya...
Hati, mengertilah bahwa apa yang aku lakukan hanya akan sia-sia
Hati fahamilah bahwa aku dan dia tidak bisa bersama...

Rindu Tak Terbalas

Rindu kini menghampiriku...
Ingin selalu melihatmu...
Memeluk erat dirimu...
Terbuai oleh senyumanmu...
          Tangisku pecah setiap kali rasa itu hadir
          Kau tak pernah mengerti...
          Akan rasa yang masih tersembunyi...
          Sampai saat ini...
Aku selalu ingin melihatmu...
Menatap indah senyummu...
Mendengar gelak tawamu...
Walaupun itu semua hanya akan membuatku terluka...
           Tawamu...
           Senyummu...
           Tatapanmu...
           Bukan untukku melainkan untuk temanku...
Hanya luka yang mampu aku terima...
Hanya aku yang menahan rindu... 
Hanya aku yang terlalu mengharapkanmu...
Dan hanya aku yang mencintaimu...

Senin, 04 November 2019

Ironis

Begitu sulit untukmu melupakanmu
Beritahu aku satu kekuranganmu
Agar aku mudah untuk melupakanmu
Biarkan itu menjadi alasanku 
              Untuk bisa menghapus bayang-bayangmu...
              Kau tau, aku mengagumimu...
              Mengagumi ketampannanmu
              Mengagumi suara indahmu
Mengagumi ketaatan ibadahmu...
Tapi aku juga benci...
Benci akan ucapan manismu
Benci akan senyumanmu penggodamu
               Benci akan sikapmu...
               Tapi bodohnya aku, masih tetap menyayangimu...
               Bodohnya aku tidak bisa melupakanmu...
               Sering kali kau melukai hatiku.
Sering kali kau mempermainkan perasaanku
percuma saja rasanya aku mengetahui kejelekanmu
jika walau tau pun rasa cintaku padamu takakan pernah pudar
walau waktu dan jarak telah memisahkan kita

Prilly Tulis Sajak Untuk Aliando?

nidaamiratunnisa

  Asuransi Perjalanan Editing by canva      Asuransi bisa melindungi kita dalam perjalanan jauh misalnya pergi liburan ke negara Jepang, ada...