Jumat, 26 April 2019

Being a writer is a road not taken. So less travelled.


Menjadi seorang penulis adalah cara meraih kesuksesan tanpa pesaing. Ya, karena menjadi penulis adalah jalan yang tidak banyak dipilih orang. Satu-satunya pesaing untuk menjadi penulis adalah diri Anda sendiri.
Siapa bilang menjadi penulis tidak bisa menghasilan uang? Banyak wadah yang dapat Anda jadikan sumber penghasilan melalui tulisan. Dari mulai menulis buku, artikel di koran/majalah, menjadi penulis hantu (ghost writer) para tokoh atau selebriti, menulis naskah skenario film, menulis puisi, apapun itu. Menulis selain menyenangkan, menjadi sumber penghasilan, ia juga dapat membuat Anda terkenal. Hmm… menarik ya :)
Dalam buku writerpreneur karangan Ahmad Gaus, berbagai profesi kepenulisan yang bisa ditekuni dan menghasilkan banyak uang. Diantaranya adalah menjadi ghost writer, membuka lembaga konsultan penulisan, menjadi editor independen, atau sebagai pelatih (trainer) kepenulisan.

“Jika kamu ingin mengenal dunia, maka membacalah. Namun jika ingin dunia mengenalmu, maka menulislah!”

Entah Anda ingin menjadi penulis profesional ataupun sekedar ingin mahir menulis, beberapa tips ini akan sangat Anda butuhkan sebagai penulis pemula. Tidak ada yang tidak mungkin. Menerbitkan buku dengan nama Anda sebagai penulisnya bukanlah suatu hal yang mustahil.
Sekarang, saatnya kita kupas satu persatu hal apa yang Anda butuhkan untuk menjadi seorang penulis pemula agar bisa sekelas penulis professional.

1. Banyak Membaca

Ada input ada output. Kita mendengar untuk berbicara dan kita membaca untuk menulis. Seorang bayi tidak akan pernah bisa berbicara tanpa mendengar terlebih dahulu perkataan dari orang tuanya. Begitupun seorang penulis. Anda tidak akan bisa menulis tanpa membaca. Bacaan adalah modal awal Anda untuk membuat tulisan. Apa yang Anda baca akan menjadi semacam database yang dapat memperkaya tulisan Anda.

Jika Anda benar-benar ingin serius menghasilkan sebuah tulisan, ada sebuah trik khusus yang bisa kami bagikan kepada Anda. Cara untuk menulis efektif adalah dengan membaca efisien. Artinya, jika Anda tidak ingin menghabiskan terlalu banyak waktu untuk membaca, Anda perlu membaca secara efisien. Membaca efisien adalah membaca dengan fokus pada tujuan awal untuk mencari informasi yang diperlukan saja. Pakailah sistem baca cepat atau bacakilat untuk mendapatkan informasi yang Anda butuhkan. Catatlah semua detail penting sebagai referensi Anda dan jadikan ia modal awal untuk menghasilkan tulisan pertama Anda.
Kumpulkan dan baca semua materi tentang tulisan yang akan Anda buat. Dari sana akan banyak inspirasi yang akan Anda dapatkan.

Baca juga : Tips membaca buku secara efektif

2. Genre Fiksi dan Non Fiksi

“Sebenarnya ketika kita menulis apa yang kita suka, secara tidak langsung kita sudah memberi napas di buku itu” (Alanda Kariza, Penulis muda berbakat dan produktif)
Mulailah menulis dari yang hal/bidang yang Anda sukai.

Tentukan genre tulisan yang akan Anda tekuni. Biasanya ini tergantung pada karakter Anda. Jika Anda gemar berimajinasi dan sering memiliki ide cerita menarik, jenis tulisan fiksi seperti novel atau cerpen bisa Anda garap. Namun jika Anda lebih menyukai sesuatu yang ilmiah atau tips-tips praktis dalam kehidupan, jenis tulisan non fiksi bisa Anda tekuni.

Ada beberapa keunggulan dan kelemahan masing-masing jenis tulisan baik fiksi dan non fiksi.
Menulis fiksi cenderung lebih menyenangkan. Anda akan lebih banyak mengandalkan kemampuan berimajinasi dan improvisasi suatu jalan cerita. Selain itu, buku fiksi lebih sering menjadi best seller dan tak jarang yang diadopsi menjadi sebuah film. Sehingga, menulis fiksi berpotensi menghasilkan passive income bagi Anda. Selain itu, menulis fiksi adalah “cara aman” untuk menuangkan ide atau gagasan. Anda tidak harus menjadi diri Anda sendiri dalam menyampaikan gagasan Anda. Anda bisa bersembunyi di balik tokoh-tokoh yang Anda buat dalam cerita Anda. Hal inpun membuat tulisan fiksi lebih diterima banyak orang karena tidak terkesan menggurui.

Sedangkan tantangan untuk menulis fiksi adalah jalan cerita yang benar-benar harus menarik karena disitulah letak kekuatan karya fiksi. Daya imajinasi benar-benar harus Anda mainkan.
Sedangkan tulisan non-fiksi memiliki potensi yang tak kalah luar biasa dengan tulisan fiksi. Dengan menulis buku fiksi, terutama yang berkaitan dengan “How to”, Anda berpotensi untuk menjadi seorang pakar dalam suatu bidang. Anda akan dikenal sebagai pakar melalui buku yang Anda tulis. Apa dampaknya? Anda akan dipercaya banyak orang untuk menyampaikan materi Anda di depan publik.

3. Ciptakan Lingkungan Kondusif

Carilah mentor Anda dalam menulis. Hal ini bisa Anda dapatkan dari mengikuti pelatihan menulis maupun gabung di komunitas para penulis.
Saat ini sudah banyak pelatihan menulis yang ditawarkan berbagai lembaga. Selain itu, beberapa komunitas saat ini juga sudah mulai banyak yang mewadahi para penulis pemula. Gabunglah ke dalamnya. Temukan mentor yang hebat di sana. Selain itu gabung ke komunitas penulis dapat menciptakan peluang networking bagi Anda. Biasanya, banyak dari mereka yang sudah kenal dengan para redaktur media atau editor penerbitan. Manfaatkan jaringan ini untuk menerbitkan karya pertama Anda.

4. Sisihkan Waktu Per Hari Untuk Menulis

Saya ingin memberi tahu Anda satu fakta menarik. Anda pasti sudah familiar dengan novel negeri 5 menara bukan? Yup, novel trilogi karangan Ahmad Fuadi tersebut berhasil tembus menjadi best seller dan sudah sukses diangkat ke layar lebar. Tahukah Anda bahwa sang penulis sebelumnya sama sekali tidak tahu menahu soal penulisan novel. Istrinyalah yang membelikan buku “How to Write a Novel”. Lalu apa kunci sukses beliau menulis novel?
Ternyata ia hanya membutuhkan konsistensi. Ia hanya meluangkan 1,5 jam setiap harinya untuk menyelesaikan novelnya. Yup. Hanya 1,5 jam per hari untuk menulis dan sekarang novelnya sudah begitu fenomenal.

Baca juga : 5 Manfaat kesehatan membaca setiap hari 

5. Kolaborasi dengan Penulis Lain

Cara untuk cepat menghasilkan karya Anda dalam sebuah buku adalah dengan berkolaborasi. Ajaklah teman Anda yang sama-sama ingin menulis buku namun masih bingung caranya. Bicarakan konsep bukunya, buat outlinenya dan bagi tugas. Dengan begitu, pekerjaan menulis ini akan jauh menjadi lebih ringan dan tak disangka, dalam hitungan kurang dari satu tahun naskah Anda bisa jadi sudah diterbitkan! Anda akan menemukan buku bertuliskan nama Anda di rak-rak “new arrival” dalam toko buku. Pasti menyenangkan ya.

6. Tentukan Deadline

Nah yang tidak kalah penting adalah membuat batasan waktu dalam menulis. Kapan naskah Anda akan selesai? Beri batasan waktunya! Jika Anda ingin menerbitkan buku, buat batasan waktu misalkan 3 atau 4 bulan. Jika Anda ingin menulis sebuah artikel di media massa, tentukan pula waktunya misalnya 1 minggu. Begitupun jika Anda ingin menghasilkan ragam tulisan yang lain. Buatlah standar baku untuk tulisan Anda.

7. Buat timeline

Setelah menentukan deadline kapan naskah Anda akan selesai, buatlah time line waktu bekerja Anda. Buatlah outline dari buku atau tulisan yang akan Anda tulis. Pecah dalam beberapa bab atau sub bab. Berapa waktu yang akan Anda pakai untuk setiap bab?

Berapa lama Anda akan membuat outline? Setelah itu, berapa lama waktu yang Anda akan pakai untuk riset? Berapa lama waktu pengerjaan setiap bab? Berapa lama waktu untuk editing? Dan seterusnya.
Nah, setelah ini, cobalah untuk menuliskan apapun yang Anda suka dan sesuai dengan bidang Anda. Semoga artikel ini bermanfaat, terutama bagi Anda yang sudah lama ingin sekali menulis namun belum memulainya.

Senin, 22 April 2019

Benci Akan Rasa Ini

Tuhan...
Rasa ini hadir kembali...
Aku tak sanggup menahannya.
Aku rindu dia tuhan, maafkan aku Fahri...
Aku tidak bisa membohongi perasaan ku sendiri.
Kenapa aku lemah karena mu? kenapa aku lemah karena rindu?

Masa lalu....
Jauh tertinggal di ujung waktu
Membayang tepat di senja mata
Jauh di sana.

Masa lalu....
Kini hanya kepingan berdebu
Tersimpan di sudut waktu
Membeku bagai salju di perujung bumi.

Masa lalu....
Itu hanya hangat yang mendekap
Memeluk jasad di akhir cinta
Hujan rintik menjadi saksi buta hitam.

Masa lalu....
Hanya tuhan yang tahu
Semua warna pelangi akhirnya memudar
Waktu adalah penghapus terbaik.

Masa lalu....
Kini ku berkubang kenangan memori
Cinta yang gugur di bawah langit biru
Cinta yang abadi di ceruk hati.

Masa lalu....
Salah siapa hati ini berkhianat?
Membuka buku lama yang sudah usang
Menabur garam di atas luka.

Masa lalu....
Airmata yang melaut kusimpan
Di balik wajah pagi ia kuselip
Ku tahu hati bukanlah baja.

Masa lalu....
Sekarang aku hanya sekelopak mawar kering
Di bakar matahari dan di gigil hujan
Hingga aku hangus terbakar dan beku dingin.

Masa lalu....
Nirwana di balik airmata
Hanya cerita lampau
Hanya itu tidak lebih.

Masa lalu....
Biarkanlah begitu
Biar hati ini belajar membuka luka lama
Agar tahu rasanya merintih.

nidaamiratunnisa

  Asuransi Perjalanan Editing by canva      Asuransi bisa melindungi kita dalam perjalanan jauh misalnya pergi liburan ke negara Jepang, ada...