Rabu, 24 September 2025

Dari Aksi Kecil Menuju Dampak Besar

Saya percaya, kebaikan sering lahir dari langkah sederhana. Tidak selalu dalam bentuk yang besar atau monumental, tetapi justru dari aksi kecil yang dilakukan dengan tulus. Dari satu langkah, lahirlah jejak yang bisa mengubah cara pandang, menumbuhkan harapan, bahkan menghadirkan senyum pada wajah orang lain. Saya belajar, bahwa setiap aksi kecil yang saya lakukan, bila dijalani dengan konsistensi dan keikhlasan, bisa melahirkan dampak yang besar.

Pengalaman itu saya rasakan ketika bergabung di Youth Prime Education, sebuah organisasi yang bergerak di bidang pendidikan dan sosial. Bersama teman-teman, saya mengajar anak-anak SMA, membantu mereka memahami jalur menuju perguruan tinggi. Saya berbagi pengetahuan tentang SBMPTN, SNMPTN jalur rapor, seleksi mandiri, hingga jalur KIP (Kartu Indonesia Pintar) Kuliah yang dibiayai penuh oleh pemerintah. Saya ingin menunjukkan bahwa kuliah bukan hanya untuk mereka yang mampu secara ekonomi, tetapi juga terbuka bagi siapa saja yang mau berusaha dan berdoa. 

Saya tidak hanya mengajar di sekolah-sekolah besar di perkotaan, tetapi juga berkunjung ke berbagai SMA, baik sekolah negeri maupun sekolah di wilayah pelosok. Di tempat-tempat itu, saya menemukan kenyataan berbeda: ada anak-anak yang bahkan tidak mengenal kata kuliah. Bagi mereka, lulus sekolah berarti langsung bekerja, tanpa sempat memikirkan pendidikan lebih tinggi. Dari situ, saya merasa terpanggil untuk mengubah pola pikir mereka. Saya ingin menanamkan kesadaran bahwa mereka adalah generasi penerus bangsa, generasi emas yang kelak menentukan arah negeri ini. Dengan memberi informasi tentang jalur KIP, saya berharap mereka menyadari bahwa mimpi kuliah bukan lagi sesuatu yang mustahil.

Pendidikan bisa diraih tanpa beban biaya, karena pemerintah telah membuka jalan untuk itu. Selain di bidang pendidikan, pengalaman lain yang membekas bagi saya adalah saat menjadi relawan banjir di Banten. Saya melihat langsung rumah-rumah terendam, barang-barang hanyut dan masyarakat yang harus bertahan dengan keterbatasan. 

Bersama relawan lain, saya tidak hanya membagikan bingkisan kebutuhan pokok, tetapi juga ikut membersihkan rumah-rumah warga yang kotor oleh lumpur serta membantu memindahkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Meski tenaga yang saya berikan terbatas, wajah lega para korban membuat saya yakin bahwa kehadiran kami berarti. Saya masih ingat seorang ibu menyambut bingkisan sederhana dengan mata berkaca-kaca dan seorang anak kecil yang tersenyum sambil menggenggam makanan. Dari situ saya belajar bahwa sekecil apapun bantuan, baik tenaga maupun materi, bisa menjadi cahaya harapan bagi orang yang sedang kesusahan. 

Dari pengalaman mengajar hingga terjun dalam aksi sosial, saya memahami bahwa dampak tidak selalu diukur dari besar kecilnya tindakan, melainkan dari ketulusan dan kepedulian. Aksi kecil yang saya lakukan mampu menyalakan harapan, memperkuat ikatan sosial dan menumbuhkan semangat serta optimisme.

Foto: Anggota YPE Branch Banten dan Pembina 

Bahagia bagi saya adalah saat menyadari bahwa saya pernah menjadi bagian dari cerita orang lain, membantu mereka melangkah, meski hanya sedikit. Bahagia adalah ketika saya melihat bahwa dampak dari tindakan kecil yang saya lakukan ternyata tumbuh menjadi sesuatu yang besar, yang mungkin tak pernah saya bayangkan sebelumnya. Hari ini, saya ingin merayakan kebahagiaan itu. Merayakan bahwa setiap langkah kecil yang saya tempuh, setiap tenaga yang saya curahkan, adalah investasi bagi perubahan yang lebih luas. Karena saya percaya, dari aksi kecil menuju dampak besar, saya dan kita semua punya peran untuk membuat dunia lebih baik.


Penulis : Khaerunisa 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

nidaamiratunnisa

Saya percaya, kebaikan sering lahir dari langkah sederhana. Tidak selalu dalam bentuk yang besar atau monumental, tetapi justru dari aksi ke...