Jumat, 22 Januari 2021

Kebenaran Tentang Diriku

 Khaerunisa wanita kelahiran 22 Agustus 2002 ini memikili pemikiran yang jauh dari perkiraan sebagian orang, gadis yang senang bergurau dan pandai bergaul ini dikenal asik baginya yang beruntung ada dekatnya tapi bagi orang yang tidak mengenalnya dia gadis yang cuek dan masa bodo. Dia anak pertama dari pasangan Sukesih dan Aliudin dia memiki adik laki-laki yang bernama Muhammad Atir.

Garis takdir memang sudah ditentukan sejak kita masih dalam kandungan semuanya dimulai saat Ibunya tiada, gadis malang yang ditinggalkan oleh Ibunya dan Ayahnya yang tidak lagi tinggal di rumahnya hal itu membuat gadis kecil berusia 5 tahun harus tinggal bersama kakek dan nenek dari keluarga Ibunya. 

Entahlah rasanya semenjak kepegian Ibunya nasib gadis itu berubah kini dia menjadi anak yang malang yang selalu ditinggalkan oleh semua orang yang merawatnya dan mendidiknya satu persatu. Kenyataan yang begitu menyakitkan harus dia terima. 

Dia terlahir menjadi tulang punggung keluarga dan harus merawat adiknya itu, takdir hidupnya sudah sangat sulit ditambah dia terlahir mempunyai Ibu tiri yang tidak pernah dia inginkan dan benci sebelumnya, seandainya Ayahnya tidak menikah lagi sudah pasti Ayahnya akan tinggal bersamanya, lagi dan lagi dia harus menerima kenyataan ini semua. pernah sesekali dia berpikir untuk bunuh diri karena banyaknya ujian yang harus dia hadapi belum lagi dia mempunyai musuh dalam selimut, takdir memaksakan dia untuk dewasa dan mandiri di usianya yang baru menanjak 18 tahun.

Untung saja dia terdidik menjadi anak yang baik dan penurut garis tangannya menunjukan dia kuat dan tangguh itu semua berkat Neneknya setiap kali ucapan atau nasehat neneknya sampai sekarng dia masih mengingatnya di tambah lagi ajaran dari Pamannya dan sedikit pengetahuan dari Ayahnya dalam menjalani hidup di dunia ini semuanya dia ingat dan tertanam dalam hatinya.

Dia memang gadis yang bodoh dalam segala hal dia hanya mempunyai satu kelebihan yaitu menulis hal itu sudah dia lakukan sejak berusia 6 tahun tepatnya buku diary menjadi teman masa kecilnya yang sudah menemaninya dan menenangkannya dikala dia sudah tak tahan lagi untuk menghadapi masalahnya.

Sampai usiannya 18 tahun nasibnya masih sama dia selalu menderita karena stress dengan tindakan atau ucapan dari Ibu tirinya maupun dari musuh dalam selimutnya, dia tidak pernah takut kepada siapapun selain Allah sang penciptanya sendiri, siapapun yang berani menfitnahnya atas tindakan yang tidak dia lakukan atau atas omongan yang sudah mengusik ketenangannya dia berani angkat bicara dan mengungkapkan semuanya. 

Menjadi seorang penulis salah satu impiannya itu memang benar tapi lebih tepatnya dia bercita-cita ingin menjadi seorang Dokter hal itu memang tidak mungkin baginya karena itu dia merubahnya untuk menjadi pengusaha sukses, meski sebagian keluarga memihaknya itu belum bisa meyakinkannya untuk tidak berhati-hati atas ucapan maupun mengambil tindakan karena semua itu akan menjadi bumerannya nanti saat semuanya terungkap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

nidaamiratunnisa

  Asuransi Perjalanan Editing by canva      Asuransi bisa melindungi kita dalam perjalanan jauh misalnya pergi liburan ke negara Jepang, ada...