Selasa, 15 September 2020

Forgive Me!

"Aku benci dengan dia yang sudah menghianatiku," gerutu Keyla, sambil menatap Anna sengit.

"Sabar Key, nanti juga dia menyesal sendiri." Ara menepuk-nepuk bahu Keyla.

Keyla menarik nafasnya pelan, butuh waktu untuk mengikhlaskan perbuatan Anna. 

"Ya sudah, gue mau ke kelas dulu, panas hati gue lihat mereka." Keyla pun beranjak pergi. 

"Keyla!" teriak Ara, mencoba menghentikan Keyla.

"Ya ampun, gue lupa ini bakso belum dibayar," gumam Ara, sambil menepuk jidatnya. Dia baru sadar dia sudah mentraktir Keyla.

Ara pun menarik nafas sebelum melangkah ke penjaga kantin.

Melihat kemesraan Anna dan Fadhil membuatnya muak mempunyai sahabat sepertinya. Yang suka menikung dan berkhianat. Dia pun dengan sengaja mendorong bangku dengan kasar, agar didengar sama Anna.

"Dit, lo gak cemburu lihat Anna sama Fadhil?" tanya Ara, kepada Adit yang dia tahu sangat sayang dengan Anna.

"Gue mah sadar diri Ra, gue gak pantas buat dia," ucap Adit lirih.

"Jangan bicara begitu Dit, mungkin Anna gak sadar kalau lo suka sama dia." Ara menepuk bahu Adit, dia merasa kasihan dengannya. 

 

Anna pun masuk dengan raut wajah yang terlihat bahagia. Keyla menoleh dan memalingkan wajahnya. 

"Kenapa sih lo Ra? gak suka bilang?" sentak Anna membuat Ara emosi.

"Iya gue gak suka sama lo, sekarang lo itu berubah, bukan seperti sahabat yang gue kenal dulu." Ara emosi, baginya perkataan ini harus Anna dengar agar dia sadar akan kelakuannya itu.

"Berubah gimana? lo sama Keyla yang tiba-tiba menjauh dari gue," sahut Anna tak mau kalah.

Keyla menoleh, baru dia mau bicara Adit menahannya.

"Kenapa sih lo, Na?" tanya Adit heran dengan sikap Anna.

"Gak usah ikut campur! ini urusan gue sama sahabat gue."

 Keyla tak tahan dengan sikap Anna. 

"Hey, dengar baik-baik! gue gak pernah menjauh dari lo, tapi lo yang menjauh dari kita, dasar penghianat lo!" ucap Ara sengit. 

"Ara … " teriak Anna, namun Keyla menyela omongannya.

"Cukup hentikan!" Keyla memukul meja dengan sangat keras, membuat semua teman kelasnya menatapnya heran.

"Gue gak nyangka sama lo Na, lo tau kalau gue suka sama Fadhil, gue sabar lo ambil dia dari gue, tapi jika lo merasa kehilangan sahabat lo jangan salahkan kita, karena gara-gara sikap lo yang sombong dan gak pernah ada waktu buat kita," kata Keyla penuh emosi, matanya berlinang. 

Ara menghampiri Keyla dan menggenggam tangannya.

 

"Sudah Key, mending kita pergi aja yuk!" Ara membawa Keyla keluar kelas.

Anna terduduk, air matanya mengalir, dia kesal dengan dirinya sendiri. Adit merasa kasihan dengan Anna tapi dia harus menyadari kesalahannya.

 

Untung saja Guru tidak masuk jam pelajaran ke empat membuat Keyla dan Ara tidak di hukum karena telat masuk kelas. Pelajaran berikutnya berlangsung, Anna dan Ara saling diam, tak ada obrolan atau canda yang mereka lakukan, Anna dan Ara duduk berdua sedangkan Keyla dan Amel duduk disampingnya. Adit duduk dibelakang Keyla.

Anna bingung pada dirinya, dia begitu jahat udah merebut Fadhil dari Keyla, padahalkan Fadhil memang sayang dengan Keyla, tapi dengan teganya dia menjauhkan Fadhil dengan Keyla. Ketika pulang sekolah Fadhil berjanji untuk mengantarkan Anna pulang.

"Fadhil, gue minta maaf ya sama lo, gue udah bohong sama lo kalau Keyla suka gak suka sama lo dan Keyla pacaran sama Adit, maafin gue!" 

"Anna!" ucap Keyla lirih, dia tak menyangka ternyata hal itu yang membuat Fadhil menjauh darinya. "Lo jahat banget, Na," lanjutnya.

Anna menghampiri Keyla dan menarik tangan Keyla yang ingin pergi, "Gue minta maaf sama lo, Key," katanya, sambil memohon, Anna terlihat menyesal sudah menghianati sahabatnya.

"Lo emang benar-benar penghianat, Na! gue gak nyangka lo bakal ngelakuin ini demi mendekati Fadhil," sahut Ara, nampaknya seperti orang kecewa.

"Keyla, Fadhil sayang sama lo, disaat gue mencoba merebut dia dari lo, dia sering nanyain lo, gue minta maaf Key, gue mau jadi sahabat lo dan Ara lagi," Anna menangis tak kuasa. 

Keyla membawa Anna dalam pelukannya, dia juga gak mau egois. Air matanya tumpah di baju Anna.

"Gue udah maafin lo kok, Na," kata Keyla.

Anna menarik Ara dalam pelukannya juga, dia menyesal udah jahat dengan kedua sahabatnya ini. Anna melepaskan pelukannya. Fadhil tak menyangka bahwa Keyla pun menyukainya. 

"Keyla, saya minta maaf ya, udah salah faham sama kamu," ucap Fadhil membuat Keyla tersenyum.

"Saya udah maafin kamu kok," jawabnya.

"Saya antar kamu pulang ya." Fadhil tersenyum kepada Keyla. 

Keyla menoleh kepada Anna dan Ara. Kedua sahabatnya tersenyum dan mendorong Keyla untuk naik ke motor Fadhil.

"Apaan sih kalian?" gerutu Keyla.

"Anna gue minta maaf ya, gak bisa balas perasaan lo." Fadhil tau jika Anna melakukan ini karena Anna mencintainya.

"Gue yang seharusnya minta maaf, karena gue yang terlalu berharap sama lo dan udah bohongi lo," sahut Anna, sambil tersenyum kepada Fadhil.

"Ingat! cinta itu memberi bukan meminta, sayang itu tak  harus memiliki." Ara menggenggam tangan Anna dan tersenyum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

nidaamiratunnisa

  Asuransi Perjalanan Editing by canva      Asuransi bisa melindungi kita dalam perjalanan jauh misalnya pergi liburan ke negara Jepang, ada...