Kamis, 03 September 2020

Teruntuk Pejuang Terhebatku

Pak, waktu itu rasanya Bapak masih sehat-sehat aja, masih bisa tertawa bersama, Anis gak pernah menduga bahwa Bapak akan meninggalkan Anis secepat ini, walau pun Anis udah gak bisa berbuat apa-apa buat Bapak, karena anis bingung harus bagaimana, Bapak jatuh sakit setelah aku berkunjung ke Jakarta waktu itu, Bapak adalah harapan anis waktu itu, Bapak adalah salah satunya pejuang terhebat yang anis punya, semangat kerja yang tinggi untuk bisa memberi uang untuk ku, Atir dan kang Agus, namun setelah Bapak jatuh sakit, penyakit struk yang membuat Bapak tak bisa jalan bahkan tidak bisa bicara, membuatku semakin ingin merawatmu dengan baik waktu itu, namun aku harus balik ke Pesantren untuk melaksanakan ujian akhir, waktuku merawatmu telah habis, hingga akhirnya aku di beri kabar bahwa penyakit Bapak sudah membuat Bapak tidak bisa berpikir normal lagi, membuat semua orang tidak ingin mendekatimu, aku ingat betul ketika kau memberi uang saat kau mendapatkan uang corona,  aku ingat betul ketika kau membagi krupuk untuku yang tak mau kumakan, aku ingat betul ketika kau belum tidur malam-malam karena sakit perut dan kau datang kepadaku untuk di kerok, anis ingat betul waktu Bapak marah sama anis gara-agar salah memahami pembicaraan Bapak, anis ingat betul waktu Bapak duduk di bangku sendirian, anis ingat semuanya pak. 

Alam kita sudah berbeda, kita terpisahkan dengan 2 alam yang berdeba, bukan lagi jarak tapi alam, yang mana kita dekat namun, tak dapat terlihat, harus anis terima semua takdir ini Pak, maafkan anis jika semasa hidupmu anis kurang merawatmu, aku harus terima bahwa lagi dan lagi aku telah kehilangan orang yang kusayang, aku ingat waktu umur 5 tahun ema pergi, waktu aku umur 11 tahun Bapak ende pergi, paman yang memang sudah menganggkatku anaknya sendiri, ketika umurku 13 tahun Ibu pergi yang memang sudah merawat dan membesarkanku, dan kini ketika umur 17 tahun, aku kehilangn kakek yang mana beliau adalah pejuang hebat bagiku selama ini, jarak kepergian mereka sangat dekat sehingga sangat sulit untukku menerima bahwa mereka telah tiada. namun, ini adalah takdirku, bismillah aku kuat untuk menghadapi semuanya dan masa depan yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

nidaamiratunnisa

  Asuransi Perjalanan Editing by canva      Asuransi bisa melindungi kita dalam perjalanan jauh misalnya pergi liburan ke negara Jepang, ada...